:: WORLD WIDE ::

free counters

Friday, October 28, 2016

Satirung Peseg

Satirung Peseg Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“emakkk… huhuhu”, irung yang masih mengenakan seragam sekolahnya itu berlari menghampiri emak di dapur. Ia memeluk emak yang sedang mengulek bumbu.
“ada apa toh nduk. Kok kamu nangis lagi”, tanya emak santai dan masih mengulek bumbu di dapur.
“emak, aku dihina lagi”, eluh irung. Ia menangis. Emak berhenti mengulek. Ia membalikkan badan.
“sudahlah nduk… ndak usah dipikirin. Lagian nanti mereka juga bosen-bosen sendiri. Kamu tutup kuping aja. Pura-pura ndak tahu”, emak membelai lembut rambut irung yang mengembang dan kriting itu.
“ahhh… Mereka nggak akan bosen hina irung. Buktinya, dari awal mos sampai saat ini, irung masih saja tetap jadi bahan tertawaan. Irung benci sama mereka. Irung benci nama irung. Irung pengen ganti nama. Irung benci mata belok irung. Irung benci rambut ini. Irung benci warna kulit irung yang persis seperti orang habis nyelam di lumpur. Pokoknya irung benci sama diri irung. Emak, emak kenapa sih dulu ngasih irung nama jelek kayak gini. Ini itu beban
... baca selengkapnya di Satirung Peseg Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sunday, October 23, 2016

Antara Aku, Tukang Cukur dan Tuhan

Antara Aku, Tukang Cukur dan Tuhan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sudah panjang. Aku harus memotongnya. Aku langsung mengambil motorku dan pergi ke tukang cukur terdekat.

Kuhentikan motorku di depan toko itu. Tokonya sederhana, menggabung dengan rumah si tukang cukur. Cat warna hijau dengan jendela besar di depan toko itu yang ditulisi dengan cat warna merah, tulisannya adalah “POTONG RAMBUT. RAPI. MURAH. DIJAMIN PUAS”.

Aku langsung mengambil kunci motor dan berjalan masuk ke dalam. Ruangannya sederhana, tembok yang di cat senada dengan luarnya, meja dan kursi yang berwarna putih tanpa pemakai, alat-alat cukur lengkap dengan sisir bermacam-macam, ada yang kecil, ada juga yang besar. Ada yang warna hitam, sampai warna oranye pun ada.
Namun di sini sepi. Tidak ada pelanggan sama sekali, mungkin hanya musik dangdut yang dinyalakan si tukang cukur.

Sesaat aku melihat-lihat, tiba-tiba ada yang menepuk pundakku. Refleks aku langsung berbalik dan melihat sesosok pria hitam kurus berkumis dengan pakaian merah dan celana hitam. Lalu dia tersenyum kepadaku dan berkata, “Mau potong Mas?”. Aku mengangguk dan duduk di kursi putih. Kursi si pelanggan.
“Sepi, Mas?” Tanyaku sambil melihat bayangan si tukang cukur yang sedang mencari guntingnya lewat cermin di depanku ini. Cermin.
“Iya nih, Mas. Mungkin para pelanggan sudah bisa potong rambut sendiri.” Jawabnya sambil memasangkan kain plastik ke tubuhku.
“Mungkin ya, Mas.” Kataku dan bersiap-siap
... baca selengkapnya di Antara Aku, Tukang Cukur dan Tuhan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Thursday, October 13, 2016

Junjung yang Tinggi, Tanam yang Dalam (Local Wisdom 3)

Junjung yang Tinggi, Tanam yang Dalam (Local Wisdom 3) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Agung Praptapa

Para marketer memiliki seribu satu cara untuk memasarkan produknya, namun word of mouth (WOM) diyakini sebagai cara pemasaran yang paling efektif. WOM merupakan strategi pemasaran melalui referensi orang lain. Jadi, dari mulut ke mulut. Nampaknya ini sangat tradisional, namun sulit untuk disangkal bahwa cara ini sangat efektif.

Tidak terbatas pada pemasaran produk, memasarkan nama baik perusahaan (corporate value) maupun nama baik seseorang (personal value) juga sangat tepat melalui pendekatan dari mulut ke mulut. Disinilah kekuatan omongan seseorang. Lihat saja bagaimana acara infotainment di hampir semua stasiun televisi selalu mendapatkan rating pemirsa yang tinggi. Itu karena orang lebih percaya dengan omongan orang dari pada informasi bentuk lain. Sayangnya, orang sering lupa, bahwa hal-hal yang negatif dari perusahaan maupun seseorang juga akan mudah dipercaya melalui mulut ke mulut.

Mari kita amati dilingkungan kerja kita. Sering kita dapati orang yang berkicau saat memiliki informasi negatif tentang seseorang. Tanpa diteliti ulang benar tidaknya informasi tersebut, yang penting tebar isu dulu. Jadilah orang tersebut sebagai orang penting sesaat, orang yang dibutuhkan informasinya. Dia merasa menjadi sumber referensi, ada kebanggaan tersendiri. Apa akibatnya terhadap orang yang diberitakan tersebut bahkan tidak ada dalam pemikiran sama sekali. Apalagi akibat lanjutannya bagi perusahaan.

Jadi ba
... baca selengkapnya di Junjung yang Tinggi, Tanam yang Dalam (Local Wisdom 3) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Friday, September 30, 2016

Meja Kayu

Meja Kayu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Suatu ketika, ada seorang kakek yang harus tinggal dengan anaknya. Selain itu, tinggal pula menantu, dan anak mereka yang berusia 6 tahun. Tangan orangtua ini begitu rapuh, dan sering bergerak tak menentu. Penglihatannya buram, dan cara berjalannya pun ringkih.

Keluarga itu biasa makan bersama diruang makan. Namun, sang orangtua yang pikun ini sering mengacaukan segalanya. Tangannya yang bergetar dan mata yang rabun, membuatnya susah untuk menyantap makanan. Sendok dan garpu kerap jatuh ke bawah. Saat si kakek meraih gelas, segera saja susu itu tumpah membasahi taplak.

Anak dan menantunya pun menjadi gusar. Mereka merasa direpotkan dengan semua ini. "Kita harus lakukan sesuatu," ujar sang suami. "Aku sudah bosan membereskan semuanya untuk pak tua ini." Lalu, kedua suami-istri ini pun membuatkan sebuah meja kecil di sudut ruangan.

Disana, sang kakek akan duduk untuk makan sendirian, saat semuanya menyantap makanan. Karena sering memecahkan piring, keduanya juga memberikan mangkuk kayu untuk si kakek. Sering, saat keluarga itu sibuk dengan makan malam mereka, terdengar isak sedih dari sudut ruangan. Ada airmata yang tampak mengalir dari gurat keriput si kakek
... baca selengkapnya di Meja Kayu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Tuesday, September 27, 2016

Lobang Hidung Lohi

Lobang Hidung Lohi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sebongkah batu tampak membentur sebuah tong sampah berwarna biru di tepi jalan pas di depan gang Gaharu. Seorang anak dengan raut wajah kesal rupanya adalah sumber batu itu. Ditendangnya keras-keras batu tadi hingga berbunyi “Tung…” ketika membentur tong. Tak banyak yang peduli dengan suaranya. Mungkin karena kalah dengan bisingnya lalu-lintas saat itu.

Namanya Lohi. Dia sendiri tidak tahu kenapa dinamai demikian. Tapi hari itu Lohi sedang kesal. Sebenarnya kalau mau jujur tiap hari Lohi kesal. Kesal bukan karena hari yang buruk tapi karena teman yang buruk. Teman yang buruk? Ya, di kelasnya Lohi selalu jadi bahan celaan. Siapa lagi yang jadi motor para pencela kalau bukan Mahfud?, tapi bukan Lohi namanya kalau tidak bisa menguasai dirinya. Sebagai anak tertua dalam keluarganya dengan adik berjumlah 4 orang, Lohi di tuntut untuk menjadi lebih dewasa di banding umurnya. Walau masih kelas 5 SD, Lohi tampak mempunyai raut wajah lebih dewasa dari teman-temannya. Ketika di cela, Lohi hanya diam. Memang kesal
... baca selengkapnya di Lobang Hidung Lohi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Wednesday, September 14, 2016

Salah Definisi

Salah Definisi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sebagian orang tidak berhasil menumbuhkan keterampilan menulisnya karena menganut definisi yang salah tentang apa itu menulis. Mereka terlalu fokus pada definisi menulis menurut logika, tetapi gagal membuat definisi yang “emosional”.

Menulis, kata Kamus Besar Bahasa Indonesia, berarti (1) membuat huruf, angka, dsb; (2) melahirkan pikiran atau perasaan (seperti mengarang dan membuat surat) dengan tulisan; mengarang cerita; (3) menggambar, melukis; (4) membatik.

Nah, membaca definisi seperti itu apakah membuat Anda jadi bersemangat dan mulai menulis? Atau Anda perlu mencari definisi yang lebih canggih lewat om google, untuk kemudian bingung sendiri karena banyak sekali alternatif definisi tentang apa itu “menulis”.

Buat saya, definisi menulis yang benar adalah definisi yang mendorong kita menulis dan terus menulis. Inilah yang saya sebut definisi “emosional”. Bagi si A menulis itu adalah aktualisasi diri; bagi si B menulis adalah menafkahi diri; bagi si C menulis adalah soal mendesain dengan metodologi tertentu; bagi si D menulis adalah melepaskan beban-beban emosi negatif; dan sebagainya. Sepanjang definisi yang Anda anut membuat Anda menulis, saya anggap itulah definisi yang benar.

Jadi, menurut Anda, menulis adalah …….. (apa pun jawaban Anda saya anggap benar). Maka mulailah menulis. Sekarang juga!

* Andrias Harefa, Penulis 35 Buku Best-Seller; Trainer Coach Berpengalaman 20 tahun. Info pelatiha
... baca selengkapnya di Salah Definisi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Friday, August 26, 2016

Perampok

Perampok Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Shiciri Kojun adalah seorang perajin tenun sutra. kata orang, ia bukan hanya sebagai seorang pengrajin kain ? tetapi lebih dari pada itu, ia adalah seniman kain. Motif-motif kain sutra rajutannya sangat indah, sehingga tidak heran jika ia menjadi sangat terkenal karena karya-karyanya.

Pada suatu senja, saat Shiciri Kojun sedang merajut sutra, datanglah seorang perampok memasuki rumahnya. Perampok itu membawa sebilah pedang, yang langsung ditempelkannya ke leher Shiciri Kojun.. ?Serahkan semua uangmu !? kata perampok itu.

Dengan tenang Shiciri berkata, ?Semua uangku ada di laci itu, tapi jangan ganggu saya, karena saya sedang berkonsentrasi mengerjakan tenunan sutra ini..? Pencuri itu pun segera melepaskan pedang yang ditempelkannya di leher Shiciri, lalu berjalan dan bergegas membuka sebuah laci lemari yang ditunjukkan Shiciri.

Ketika perampok itu sedang memasukkan uang-uang itu di tasnya, tiba-tiba Shiciri berkata, ?Jangan ambil semuanya, saya masih butuh seperempat dari uang itu untuk membayar pajak besok pagi.?

En
... baca selengkapnya di Perampok Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu